SOLO – Solo International Performing Arts (SIPA) yang merupakan pergelaran maha karya seni berkelas internasional yang rutin diselenggarakan setiap bulan September, kali ini digelar di kawasan Benteng Vastenburg, Solo, Jawa tengah.
Keindahan pergelaran dan keanekaragaman tampilan dari para penampil baik dari lokal maupun internasional akan mampu menghipnotis para penonton nantinya.
Awalnya pagelaran SIPA ditujukan untuk menjadi ruang pertemuan beragam seni pertunjukan seperti seni kriya, tari, lukis dsb, baik dari dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya pertemuan dari energi seni pertunjukan itu akan menyuarakan tentang kebersamaan satu dunia dan satu bangsa seperti tema tahun ini, yaitu “We are the world, We are the nations”. Inilah tema dan semangat SIPA yang akan terus mengumandangkan arti pentingnya kebersamaan dalam perbedaan bagi masyarakat.
Di setiap tahun pagelaran, SIPA memiliki maskot yang mencerminkan tema dan semangat di setiap tahun pagelarannya. Pada tahun ini, SIPA 2018 di maskoti oleh seniman berbasis performance art, Melati Suryodarmo.
Melati Suryodarmo, lahir pada tahun 1969 di Solo, Indonesia. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran Bandung, pada tahun 1994 Melati Suryodarmo memulai pendidikan senirupa dan performance di Hochschule fuer Bildende Kuenste Braunschweig Jerman dan menyelesaikan pasca sarjananya pada tahun 2003.
Karya-karya Melati Suryodarmo banyak mengangkat tema-tema manusia dalam kehidupan politik dan sosial, dan berkaitan dengan kejiwaan manusia dan filsafat kebudayaannya dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk-bentuk karyanya lebih banyak merupakan karya “performance art”, atau senirupa pertunjukan.
Selain persembahan dari maskot SIPA 2018, Melanie Suryodarmo, pemampilan lainnya yang tak kalan menarik untuk dinantikan adalah berbagai delegasi dari dalam negeri seperti : Departemen Pendidikan Tari FPSD UPI (Bandung) & Park Na Hoon (Korea), Diklat Tari Anjungan Jawa Timur, TMII (Jakarta), Flying Balloons Puppet (Yogyakarta), Gilang Ramadhan (Jakarta) Feat. Smiet (Palu), Studio Taksu (Solo), Boogie Papeda & Komunitas Street Pass (Papua), Melati Suryodarmo (Solo), Holobis (Solo), Citra Nuranteni Putri (Bandung), Komunitas Seni Jati Swara (Surabaya), Suling Bambu Dasarai Lamaknen, Belu, Atambua (NTT)
Para delegasi luar negeri-pun tidak akan ketinggalan menampilkan performa terbaik mereka dalam Solo International Performence Arts 2018 ini seperti Stefano Fardeli (Italy), Fillastine (Spain), Capitol University Dance Troupe (Philipine), Chinese Youth Goodwill Association (Taiwan), Leine Roebana Dance Company (Belanda), Dutch Supa Kalulu (Zimbabwe). Mereka adalah para maestro dalam bidangnya yang sudah tidak dapat diragukan lagi performanya dalam kancah internasional.
Jangan lupakan pula menyaksikan pagelaran upacara pembukaan dan upacara penutupan yang juga megah dan mewah. Diwarnai dengan berbagai koreografi yang indah dari para talent dan delegasi, kembang api yang hingar-bingar, dan melibatkan keriuahan ribuan penonton yang hadir.
Dengan kemeriahan upacara pembukaan dan penutupan nantinya, suasana malam di Benteng Vastenburg terasa begitu megah, mewah dan mempesona. SIPA 2018 ini akan digelar selama 3 hari pada tanggal 6-8 September 2018 mulai pukul 15.00 – 23.00 WIB.