BANDA ACEH – Kabar gembira bagi Anda yang hobi motret. Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh menyiapkan lomba foto Pesona Pesisir Aceh Singkil yang akan dilaksanakan 22-24 Juli 2018 dengan total hadiah sebesar Rp 36 Juta.
Menurut Kepala BPNB Aceh, Irini Dewi Wanti, Aceh Singkil dipilih karena menyimpan pesona.
“Apa yang dimiliki Aceh Singkil berbeda dari daerah lainnya. Kehidupan masyarakatnya yang bergantung pada rawa dan laut memberi karakter budaya yang khas. Tapi inilah tantangannya. Fotografer harus jeli membidik objek budaya Singkil di antara rawa dan lautnya,” tutur Irini, Rabu (4/7/2018) malam.
Agar hasil foto yang didapat maksimal, para fotografer peserta lomba akan mengikuti perjalanan Singkil, Pulau Panjang, Pulau Balai, Pulau Tailana, Pulau Rangit, Pulau Osok, dan deretan pulau lain. Lomba ini sendiri terselenggara atas kerjasama BPNB Aceh, Ditjenbud Kemdikbud, Disparpora Kabupaten Aceh Singkil, dan Kementerian Pariwisata.
Peserta dijamin nyaman mengikuti lomba ini. Sebab, panitia membiayai transportasi darat menuju Singkil (PP) dari sejumlah wilayah di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Serta menanggung akomodasi dan konsumsi selama kegiatan berlangsung.
Untuk mengikuti lomba, calon peserta harus melakukan pendaftaran. Formulir pendaftaran ini bisa diperoleh secara online melalui https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbaceh.
Formulir pendaftaran harus kirimkan melalui email [email protected]. Formulir dikirim dengan disertai file foto dan scan identitas diri. Untuk informasi detail silahkan hubungi BPNB Aceh di (0651) 22226. Bisa juga melalui Angga (085275272687), M Liyansyah (081260602284), dan Essi H (081360771122). Adrenalin dijamin meninggi, sebab event hanya memberi slot bagi 40 fotografer.
Pujian terhadap keindahan pesisir Aceh juga disampaikan Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi I pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Hariyanto.
“Budaya masyarakat pesisir di Aceh sungguh luar biasa. Lomba Foto Pesona Pesisir ini tentu sangat bagus dan sarat nilai. Selain hadiah, event ini memberikan ruang luas bagi publik untuk mengeksplorasi kemampuannya dalam bidang fotografi,” katanya.
Untuk memudahkan peserta, spot terbaik pun sudah disiapkan penyelenggara. Tepatnya pada beberapa perkampungan di Aceh Singkil hingga Pulau Banyak. Diantaranya potret kehidupan masyarakat Singkil. Seperti saat mengumpulkan daun nipah di Desa Kilangan. Ada juga spot perempuan pencari lokan di Rawa Singkil, hingga aktivitas pasar tradisional di Desa Siti Ambiya.
Para peserta juga ditantang membidik sunset di ujung rawa yang menjadi ciri Singkil. Setting berbeda pun disiapkan. Seperti atraksi Tari Dampeng dan Silat/Terlak di pasir putih Pulau Panjang, tangan terampil perajin gelang dan cicin akar bahar, lomba layang-layang, dan pasar malam mingguan di Pulau Balai. Rangkaian lomba diakhiri dengan trip potret ‘Surga Tersembunyi’ di Pulau Banyak.
“Regulasinya sangat ketat karena hanya peserta tebaiklah yang dipilih. Lomba Foto Pesona Pesisir ini mewajibkan peserta menggunakan kamera digital. Tidak diperkenankan memakai kamera handphone. Untuk terpilih dalam 40 peserta lomba, ada aturan yang harus diperhatikan,” terang Hariyanto.
Lomba ini berlaku umum dan tidak dipungut biaya. Proses seleksi sudah dimulai sejak Minggu (1/7/2018) lalu. Calon peserta wajib mengirimkan tiga karya foto terbaiknya. Seleksi awal ini mengharuskan para calon peserta mengirimkan tiga sampel foto dengan tema landscape, human interest dan budaya. Foto dikirim berwarna tanpa bingkai dan watermark. Proses editing (sharpen, contras, level, dan resize) harus minor.
Foto hasil karya sendiri ini dikirim vie email. Alamatnya [email protected]. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, seperti sisi terpanjang foto 1.500 pixel. Kapasitas maksimal 300 kb. Format penulisan file diantaranya, nama lengkap fotografer_nonor handphone_kategori_judul.jpg. Dan, pengiriman foto seleksi paling lambat Minggu (15/7/2018), pukul 24.00 WIB.
“Proses seleksi calon peserta sangat ketat. Regulasi awal ini harus dipatuhi. Meski terbuka untuk umum, tapi keluarga panitia dan dewan juri tidak boleh mengikuti lomba ini,” tegas Hariyanto lagi.
Usai menjalani seleksi awal, ke-40 peserta Lomba Foto Pesona Pesisir ini akan diumumkan 17 Juli 2018. Pengumumannya dilakukan melalui email, Facebook, dan Instagram milik BPNB Aceh. Calon peserta harus memperhatikan tagarnya #lombafotobpnbaceh. Bagi peserta yang lolos seleksi awal wajib ikut registrasi dan verifikasi ulang.
Sebelum berlomba, peserta wajib mengikuti technical meeting yang digelar Minggu (22/7), pukul 14.00 WIB. Lokasinya berada di Aceh Singkil. Peserta diberi kesempatan mencari objek terbaik pada 22-24 Juli. Peserta diarahkan mengunjungi lokasi pusat aktivitas budaya masyarakat Aceh Singkil. Hasil pemotretan diserahkan dalam softcopy original memakai SD/MMC/CF/XD/ Memory Stick Pro/Duo setiap sesi sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Hasil foto lalu menjalani proses penjurian yang ketat. Juri Lomba Foto Pesona Pesisir ini ada 3. Mereka adalah Hotli Simanjuntak (Fotografer European Press Foto Agency), Bambang Widjanarko (Kementerian Pariwisata), dan Arbain Rambey (Fotografer Senior Harian Kompas). Pengumuman lomba dilakukan Selasa (24/7).
“Kemenpar berkomitmen men-support promosi event-event yang secara langsung mendorong pengembangan pariwisata. Khusus untuk kegiatan ini, Kemenpar mengutus pegawainya sekaligus fotografer profesional dari Jakarta sebagai salah satu Juri, yaitu Bambang Widjanarko,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, event ini sangat berkualitas. “Secara umum Lomba Foto Pesona Pesisir ini sangat berkualitas. Sebab, proses seleksinya sangat ketat. Objek fotografi yang ditawarkan juga sangat menantang. Belum lagi, kapabilitas jurinya yang luar biasa. Untuk itu, event ini jangan sampai terlewatkan. Sebab, ada beragam benefit yang bisa diterima oleh para peserta lomba,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut.