BATUSANGKAR – Istano Basa Pagaruyuang di Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat masih menjadi primadano pariwisata di Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat. Sejak sehari setelah lebaran hingga Senin (25/6/2018), belasan ribu pengunjung masih memadati objek wisata peninggalan sejarah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanahdatar Edi Susanto mengatakan, rata-rata para pengunjung yang dating ke Istano Basa Pagaruyuang mencapai 14-15 ribu perhari. Lonjakan tersebut terjadi sejak lebaran ke dua.

“Pada hari lebaran pertama jumlah pengunjung masih sekitar dua ribuan orang. Namun, pada keesokan harinya jumlah tersebut melonjak tajam hingga 15 ribu orang perhari,” sebut Edi Susanto.

Kondisi tersebut jelasnya, berlangsung selama sepekan setelah lebaran, hingga Jumat (22/6/2018) jumlah pengunjung memang agak turun, namun masih berkisar ribuan orang.

“Para pengunjung masih didominasi oleh warga lokal, sedangkan dari mancanegara hanya hitungan ratusan. Biasanya, wisatawan mancanegara akan ramai pada libur akhir tahun, bukan saat lebaran,” sebutnya.

Selain menikmati peninggalan sejarah Minangkabau, para pengunjung juga dapat menikmati kesenian Minangkabau yang ditampilkan didepan Istano, sebut Edi. Para pengunjung juga dapat memakai pakaian adat Minangkabau sembari berfoto-foto di Istano.

“Semua fasilitas telah kita lengkapi, tidak ada komplein dari pengunjung. Meski begitu, kita tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung, di Istano juga sudah ada guide yang dapat dipakai pengunjung,” terangnya.

Untuk secara keseluruhan ujar Edi, para pengunjung di Tanahdatar selama sepekan liburan lebaran diperkirakan mencapai ratusan ribu. Karena selain ke Istano, jumlah kunjungan wisata juga mengalami kenaikan di beberapa objek wisata yang ada di Tanahdatar.

“Jumlah pengunjung juga meningkat di objek wisata lainnya, seperti air terjun lembah anai, kincir kembar tiga di Ombilin, Nagari Pariangan, Tanjung Mutiara Singkarak, panorama Tabek Patah, Puncak Pato, Batu Angkek-angkek di Sungayang, Malibo Anai, dan objek wisata yang ada di nagari-nagari,” sebutnya.

Promosi pariwisata sendiri kata Edi, saat ini tengah di boomingkan oleh pihak Pemda. Mulai dari menggaet pemerintah nagari hingga kecamatan, juga menggandeng pelaku pariwisata lainnya seperti HPI, GenPI, dan guide yang ada.

“Jumlah target kunjungan setiap tahun terus bertambah, untuk itu kita butuh promosi yang juga harus di boomingkan. Selain itu, kita juga terus menjaga kesiapan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung,” sebut Edi.

Untuk kenyamanan dan keamanan selama liburan, pihak Pemda Tanahdatar sendiri berkolaborasi dengan pihak Polres Tanahdatar dan Kodim 03/07 Tanahdatar.

“Jadi, setiap hari ada petugas yang standby di lokasi objek wisata, hal itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung kita yang ada di lokasi objek wisata,” jelas Edi.

Khusus di Tanahdatar sendiri, Pemda telah komit memberikan wisata nyaman kepada pengunjung. Maka dari itu, meski lonjakan pengunjung terjadi, namun tidak diiringi kemacetan yang berarti di lokasi objek wisata yang ada.

SHARE

Leave a Reply