LOMBOK – Kreativitas anak-anak Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Nusa Tenggara Barat (NTB), membuahkan hasil yang membanggakan. Pasar Pancingan yang mereka bangun, mulai masuk ke dunia industri.
Pasar Pancingan mendapatkan sponsor, yaitu NutriSari. Rencananya launching kerjasama GenPI-Nutrisari di Pasar Pancingan akan dilakukan, Minggu (11/3).
“Kami senang karena ada sponsor yang tertarik. Ini kali pertama ada sponsor yang masuk. Kesempatan ini bagus banget buat Pasar Pancingan. Masuknya NutriSari-Nutrifood makin memotivasi kami untuk terus berkreasi,” ungkap Tim Pengembangan Pasar Pancingan, Jhe, Jumat (9/3).
Pasar Pancingan terus mengalami perkembangan. Basic konsumennya pun sangat besar dan kuat. Wajar bila progress ini pun menarik minat brand NutriSari-Nutrifood Indonesia.
Proposal kerjasama awal pun diberikan dengan durasi 4 edisi. Brandingnya melalui konsep W’DANK-Coffe Coconut Latte.
“Selama 4 edisi ke depan, Pasar Pancingan ada kerjasama dengan Nutrifood. Klausul kerjasama sama-sama menguntungkan. Kita sama-sama menaikan branding melalui W’DANK. W’DANK ini maksudnya teh ya. Yang jelas kali ini Pasar Pancingan dibuat lebih meriah,” terangnya.
Dari kerja sama ini, fasilitas khusus diterima Pasar Pancingan. Sponsor memberi beberapa paket yang menguntungkan. Bukan hanya itu, urusan sound system sampai free drink bagi para pengunjung dijamin aman.
“Ada banyak hal menarik yang diraih dari sistem kerjasama ini. Kami berharap kerjasama diperpanjang. Jumlah sponsor juga bisa bertambah. Sehingga, pasar ini terus tumbuh,” katanya.
Nah, tidak salah dong kalau kita mengucapkan selamat buat GenPI NTB. Tapi, ucapan itu akan lebih bermakna jika kita datang ke Pasar Pancingan.
Buat yang belum tahu, Pasar Pancingan ada di Bilebante, Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasar ini buka setiap hari Minggu, mulai pukul 07.00-11.00 WITA.
Seperti pasar digital milik GenPI di daerah lain, Pasar Pancingan selalu menghadirkan kemeriahan. Selain itu, Pasar Pancingan semakin instagramable.
Terbukti dari ornamen dan permainan warna. Dua hal ini semakin membuat pasar semarak. Tapi yang lebih hebat, pasar ini memanfaatkan limbah ban bekas. Setelah dibersihkan, ban-ban itu lalu dicat warna warni.
Kemudian, dipasang demikian rupa hingga menarik mata. Juga ramah terhadap anak-anak. Buktinya, karakter film kartun juga ditampilkan dalam ornamen ban bekas.
“Kami saat ini memiliki banyak sensasi baru. Kami baru saja membuat playground dengan luasan 1.500 meter. Konsepnya family playground. Kami menambahkan ornamen ban bekas yang dicat warna-warni. Ada banyak tokoh kartun yang dilukis di ban. Fasilitas playground ini lengkap dengan ayunan dan jungkat-jungkit. Masih banyak lagi permainannya,” tutur Jhe.
Sedangkan untuk spot foto selfie, sejumlah objek dibangun. Pasar Pancingan ini baru membuat 3 rumah pohon. Ketinggiannya 6 meter. Selain cocok buat swafoto, rumah pohon ini spot paling pas buat menikmati suasana pasar.
GenPI NTB juga baru selesai membangun track bagi pengunjung. Track ini multifungsi. Bisa dipakai buat jalan menuju ke arena bermain atau kuliner hingga jogging.
Selain membenahi bagian dalam, Pasar Pancingan kini punya dua akses jalan masuk. Jalan baru sepanjang 200 meter ini bahkan sangat unik. Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung diajak menikmati suasana persawahan. Area sawah ini lengkap dengan tanaman padi.
“Pasar Pancingan banyak menawarkan hal baru. Konsep jalan masuk ini unik, sebab pengunjung diajak menikmati sensasi jalan di tengah sawah,” ujarnya lagi.
Tidak hanya itu, Pasar Pancingan juga terkenal dengan kulinernya yang juara. Bakso rumput laut merupakan salah satu menu favorit di sana. Yang tidak kalah terkenal adalah Durian Duta-nya.
Kata ‘Durian Duta’ berarti durian Tapon asli. Durian ini hanya ditemui di Tapon, Tilebante. Jadi varietas khas daerah ini, Durian Duta memiliki daging tebal dengan biji tipis. Harganya berkisar Rp50 ribu hingga Rp125 ribu.
Pujian pun disampaikan Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Media, Don Kardono.
“Pertumbuhan Pasar Pancingan ini memang luar biasa. Bisa menggaet sponsor untuk diajak kerjasama itu bagus. Artinya, keberadaan pasar ini sangat diperhitungkan. Aspek komersiilnya sangat tinggi,” kata Don Kardono.
Meski kemasannya instagramable dan serba digital, Pasar Pancingan masih sangat natural. Mengusung konsep back to nature & tradisional, semua penyajian menggunakan daun, bambu, hingga daun kelapa. Plastik tidak diperkenankan di sini.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, pasar harus mandiri. Mereka harus bisa menghidupi dirinya sendiri.
“Pasar Pancingan ini bagus. Mereka semakin mandiri. Mampu meyakinkan pasar, hingga ada sponsor yang bergabung. Soal durasi waktu kerjasama itu nomor sekian. Yang penting mereka mampu memberi keyakinan kepada publik soal brand yang dimilikinya,” pungkasnya.