JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya, memberikan apresiasi untuk Kedutaan Besar India untuk Indonesia. Sebab, Kedubes India selalu mendukung program pariwisata Indonesia.
Apresiasi tersebut disampaikan Menpar saat memenuhi undangan Jamuan Makan Malam dari Duta Besar India untuk Indonesia, HE Mr Pradeep Kumar Rawat. Jamuan makan malam dilaksanakan di Queen’s Tandoor Restaurant, Plaza Permata, Thamrin, Senin (16/4/2018).
Dalam kesempatan ini, Menpar mengucapkan selamat atas penugasan Dubes di Indonesia sejak 11 September 2017.
“Saya mengapresiasi atas peran aktif Kedutaan Besar India di Indonesia. Terutama dalam mendukung pelaksanaan program-program Kemenpar di India. Sehingga, pada tahun 2017, terdapat lebih dari 485 ribu kunjungan wisman India ke Indonesia. Atau naik 29% dari jumlah kunjungan di tahun 2016,” tutur Menteri Arief.
Dalam jamuan makan malam itu, Menpar Arief Yahta didampingi oleh Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional III Raden Sigit Witjaksono. Sedangkan Dubes India ditemani Deputy Chief of Mission Prakash Gupta, dan Tourism Assistant Ivory.
Dalam kesempatan ini, juga dibahas sejumlah kemungkinan kerjasama untuk meningkatkan arus wisatawan kedua negara.
“India adalah salah satu fokus pasar pariwisata Indonesia. Dan, kita berdiskusi untuk meningkatkan kerja sama pariwisata di bidang MICE, aksesibilitas udara (salah satunya melalui pembukaan rute Mumbai-Denpasar langsung oleh GA), digital tourism, dan investasi,” jelas Menpar.
Bagi penerbangan Indonesia, direct flight Mumbai-Denpasar yang dilayani Garuda Indonesia ini akan menjadi sejarah baru. Pembukaan rute ini juga diharapkan mampu mendongkrak jumlah kehadiran wisatawan India ke Indonesia.
Rencananya, flight perdana Garuda Indonesia akan dilakukan Senin (23/4/2018) mendatang. Penerbangan perdana ini akan ditandai even Indonesia Tourism dan malamnya digelar inaugral flight.
General Manager Garuda Indonesia untuk Bali Joseph Saul, beberapa waktu lalu menyampaikan, Garuda menyiapkan 2 skenario untuk poros Mumbai-Denpasar.
Flight periode pertama dilakukan Senin (23/4/2018) sampai Senin (28/5/2018). Selama periode ini, flight dilaksanakan Senin dan Kamis. Skenario kedua, Garuda akan menambah 1 flight pada rentang Senin (28/5/2018) hingga Sabtu (27/10/2018). Pada priode kedua ini flight dilayani 3 kali sepekan. Jadwalnya pada hari Senin, Kamis, juga Sabtu.
“Rute Bombay-Denpasar PP sangat bagus. Potensi pertumbuhan wisatawannya besar. Pasar India juga tidak terpengaruh isu erupsi Gunung Agung. Mereka sangat stabil dan ini menjadi point penting,” kata Joseph Saul.
Rencananya, penerbangan dari Bali dilakukan pukul 15.40 WITA. Lalu, penerbangan dari Bombay pukul 21.50 waktu setempat. Garuda akan mengoperasikan armada modern Airbus A330-200 Aircraft. Wisatawan bisa memilih 2 kelas, yaitu bisnis dan ekonomi. Untuk kelas bisnis tersedia 36 flat bed seats, lalu ekonomi tersedia 186 kursi dengan lay out 2-4-2.