LEBAK adalah sebuah kabupaten yang memiliki banyak keindahan alam yang luar biasa dan berpotensi untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Khususnya di wilayah selatan, banyak sekali pantai-pantai nan indah yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi tujuan berlibur.
Dari sekian banyak pantai yang ada, terdapat salah satu pantai yang memiliki keindahan luar biasa yaitu Pantai Sawarna. Apalagi dengan gencarnya pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan, semakin meningkatkan aksesibilitas menuju destinasi-destinasi wisata yang ada, salah satunya Pantai Sawarna itu sendiri.
Pantai Sawarna merupakan salah satu dari 174 destinasi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Lebak.
Wisata alam ini masuk dalam destinasi unggulan atau six fantastix yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Lebak.
Bahkan pantai yang berada di selatan Banten ini menjadi objek wisata potensial yang akan didorong menjadi unggulan nasional bersama dengan wisata budaya Baduy.
Hal ini didasarkan pada objek wisata di Kabupaten Lebak yang memiliki pengunjung terbanyak tiap tahunnya yaitu Pantai Sawarna dengan jumlah 296.631 jiwa pada tahun 2017 (BPS Kabupaten Lebak, 2018).
Berdasarkan visi misi Bupati Lebak yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2019-2024, Lebak Sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal. Maka bukan tidak mungkin, Pantai Sawarna yang sudah sebegitu indah akan sangat lebih indah lagi dan layak dikunjungi dari yang ada saat ini.
Dapat terlihat berbagai prasarana umum, fasilitas umum, dan fasilitas pariwisata sudah mulai berdiri kokoh dan bisa digunakan oleh para pengunjung.
Mulai dari akses menuju Pantai Sawarna hingga di dalam Pantai Sawarna itu sendiri. Meskipun memang belum menyeluruh, namun sudah terlihat bentuk keseriusan pemerintah dalam membenahi Pantai Sawarna menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing serta layak dikunjungi.
Ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam konsep besar pengembangan pariwisata Pantai Sawarna. Salah satunya penyediaan angkutan jalan sembari menerapkan konsep park and ride berpeluang untuk diterapkan, melihat kondisi geografis dan kondisi saat ini.
Pembangunan sarana prasarana dasar maupun pariwisata juga harus segera dikebut agar segala kebutuhan pengunjung dapat terakomodir. Tak lupa juga peningkatan kualitas sumber daya manusia baik dari sektor usaha maupun keterlibatan dalam pengelolaan wisatanya.
Mau tidak mau, masyarakat harus siap menjadi masyarakat sadar wisata yang bisa menerapkan sapta pesona agar para pengunjung merasa aman dan nyaman serta indeks kepuasan terhadap pengunjung nantinya mendapatkan nilai yang baik.
Hal tersebut jika telah terealisasi, bukan tidak mungkin pembangunan ekonomi daerah dapat terwujud dan juga berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat.