SUGUHAN budaya dan tradisi melayu dari Belitung Timur akan hadir lagi, kali ini mengangkat tema “Telusur Budaya Simpang Tige” yang akan berlangsung 22-28 April.
Belitung Timur – Maras Taon yang kemudian dikenal dengan Maras Taun merupakan ritus perayaan atas panen padi yang telah didapat, yang didalamnya disajikan berbagai permainan tradisional, kuliner hingga seni pertunjukan.
Maras Taun sudah dilaksanakan sejak lama di Belitung Timur secara turun temurun. Tahun 2019 ini untuk pertama kalinya Upacara Adat Maras Taun di Pulau Belitong dikemas menjadi agenda pariwisata yang besar selama 7 hari.
Sejumlah rangkaian acara dan suguhan berbagai permainan, kuliner hingga seni pertunjukan yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda akan dihadirkan.
Adapun tanggal 22 April 2019 dimulai dengan Seminar Daerah “Ngangkit Teras Terendam : Menjejaki Peran Penggawe Adat sebagai Pengawal Budaya. Tanggal 23 April 2019 Gawai Ngemping, tanggal 24 April 2019 Bedah Buku Warisan Simpang Tige. Tanggal 25 April 2019 Jelajah Budaya Simpang Tige, tanggal 26 April 2019 Seria’an Ngupi Kite Ngembarik serta Workshop Kemahiran dan Permainan Tradisional.
Tanggal 27 April 2019 Gawai Ngelepat Gede serta acara puncak pada tanggal 28 April 2019 dengan sajian 1001 Dulang De Maras Taun Sajian Santap bersama untuk 4.004 orang.
Pameran foto juga akan meriahkan agenda tahun ini serta suguhan musik orkestra Melayu, Tari Selamat Datang, Tari Sepen Buding, Permainan Tradisional Alu Besantok, Lesong Ketintong, Seni Pertunjukkan Betiong, Begubang, Begambus, keruncong Indong-Indong, Workshop Kemahiran Tradisional Karong, Keranjang Pempang dan Kecampang, Demo Kuliner Tradisional serta Tarian Tradisional lainnya dengan selingan lagu melayu Belitong yang sangat menarik untuk disaksikan.
Adanya Ngembarik de Belitong Timor sendiri, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mengharapkan mampu menjejaki sejarah kebudayaan Melayu Belitong, yang disajikan dalam berbagai sub kegiatan seperti seminar budaya lokal, jelajah budaya Simpang Tiga.
Selain itu bisa menyajikan beragam warisan budaya yang terdiri dari kemahiran tradisional, ritus dan tradisi lisan, sebagai kegiatan pelestarian tradisi dan edukasi serta tidak ketinggalan pemanfaatan budaya lokal sebagai suguhan kepada wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara dalam rangka mendukung pariwisata Kabupaten Belitung.