BATAM – Potensi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali disentuh. Strateginya terus dimatangkan. Semuanya dibahas di Rapat Koordinasi (Rakor) Program Hot Deals 2018. Tepatnya di Meeting Room Lt. 2 Sumatera Convention Center Batam, Senin (30/4/2018).
Tidak tanggung-tanggung, 150 peserta dari seluruh stakeholder pariwisata Kepri dilibatkan. Semua diajak untuk merapatkan barisan. Hasilnya, formula strategis pun muncul. Goalnya apalagi kalau bukan untuk mencapai target penjualan 500 ribu paket program Hot Deals 2018.
“Program Hot Deals 2018 adalah untuk meneruskan program yang sama di tahun lalu. Untuk mencapai hasil yang maksimal maka rakor ini digelar. Sehingga hasil sukses bisa diraih,” kata Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana, didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh.
Program Hot Deals 2017 dianggap memuaskan. Lantaran, saat itu penjualan mencapai 105.000 tiket. Program ini melibatkan 82 industri pariwisata yang terdiri dari Hotel and Resort, Tour and Travel, Golf Course, serta Spa & Wellness di Kepri. Meski jumlah tersebut sudah sangat bagus. Namun nilainya harus lebih didorong lagi keangka fantastik.
“Kita tidak boleh terlena dengan pencapaian tahun lalu. Tahun ini harus diangka fantastis. Targetnya 500 ribu paket yang harus terjual. Sehingga dapat membantu pencapai target kunjungan wisman tahun 2018 sebesar 17 juta orang,” imbuh Pitana.
Untuk itu jurus andalan pun disiapkan. Salah satunya lewat promosi gencar dan terarah. Seperti penerbitan booklet untuk Hot Deals 2018. Dengan jadwal terbit sebanyak 5 kali di tanggal 30 April, 30 Juni, 30 Agustus, 30 Oktober, serta 20 Desember 2018.
“Selain itu, kita siapkan media promosi di setiap kapal ferry penyebrangan. Media promosi ini nantinya dapat dimanfaatkan secara gratis oleh industri yang tergabung dalam Program Hot Deals untuk mempromosikan paket-paketnya,” terang Pitana.
Tidak berhenti sampai disitu, sejumlah media promosi lain pun disiapkan. Seperti MRT Hanging, LED Walker, sosial media, billboard, pameran, media cetak, sales meeting, booklet, serta voucher. Promosi gencar ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan paket Program Hot Deals 2018.
“Begitu juga event-event atraksi wisata seperti Batam Night Market kita akan siapkan. Oleh karena itu dimohon pada industri untuk menyiapkan baik dari sisi desain promosi, paket, maupun SDMnya serta menetapkan target penjualan tiketnya,” ungkap Pitana.
Mengedepan konsep Go Digital Be The Best, Program Hot Deals juga sudah mempunyai aplikasi mobile pada Google Play Store. Aplikasi tersebut bernama ‘Hot Deals 365’ yang bisa diakses dimanapun untuk lebih memaksimalkan promosi.
“Di aplikasi ini industri dapat mendaftar dan menyediakan informasi mengenai profil perusahaan serta paket-paket Hot Deals yang disediakan,” timpal Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh.
Diskon besar untuk tiket ferry penyeberangan tak luput disuguhkan. Harga tiket ferry untuk rute Singapore-Batam S$23 untuk weekday dan S$28 untuk weekend. Selain itu rute Singapore-Tanjung Pinang ditetapkan S$44, serta untuk rute ferry Johor Bahru-Batam sebesar RM115.
“Ada juga paket untuk two to go (untuk dua orang) dengan harga spesial S$59, dengan hari keberangkatan pada hari Minggu untuk mengakomodir worker yang libur di hari Minggu. Pokoknya kita siapkan harga paket yang tidak mungkin ditolak,” imbuh Masruroh.
Masruroh menambahkan Program Hot Deals bukan merupakan program banting harga. Tapi, bertujuan menggunakan kapasitas yang harusnya tidak terpakai (idle capacity), menjadi hal yang bermanfaat. Idle capacity ini akan dijual dengan harga yang sangat menarik. Dan melibatkan berbagai industri yang ada di Kepri.
“Kita hanya memanfaatkan slot kosong. Dimana pada weekday wisman cenderung sepi. Ini yang kita manfaatkan dengan cara memberikan penawaran harga yang tidak bisa mereka tolak,” pungkas Masruroh.
Menteri Pariwisata Arief mengatakan, Program Hot Deals merupakan langkah strategis untuk menggenjot kunjungan wisman ke Indonesia. Terbukti tahun lalu program tersebut sukses besar di Kepri.
“Pemiliha Kepri sangat tepat. Karena posisinya yang strategis berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Selain itu Kepri memiliki aksesibilitas sangat baik, kalangan industrinya juga sangat aware terhadap kunjungan wisman. Belum lagi atraksi sudah banyak tersedia. Saya yakin tahun ini Program Hot Deals akan mengulang suksesnya,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar menambahkan pada program tahun ini, pasar China, India, Asia Pasifik juga dijadikan target. Yang nantinya juga menjadi target promosi Program Hot Deals Kepri 2018.
“Target 17 juta wisman di tahun 2018 merupakan target besar. Untuk mencapai target ini tentu dibutuhkan strategi yang tidak biasa. Program Hot Deals 2018 ini salah satunya. Ingat kemenangan itu direncanakan! Kalau ingin sukses, rencanakan dengan sempurna! Karena hasil terbaik akan menunggu di pintu sukses,” ucap Menpar Arief Yahya.