BATU BARA – Untuk kali kedua di bulan April ini, Cruise Super Star Libra akan kembali lego jangkar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara. Super Star Libra akan bersandar, Kamis (19/4/2018).
“Kedatangan kembali kapal pesiar ini menjadi sinyal positif pariwisata Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. Ini menandakan pihak manajemen Kapal Pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumut,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Senin (16/4/2018).
Arie menjelaskan, setelah kunjungan pertamanya ke Sumut, Kamis (5/4/2018), BPODT bersama stakeholder terkait terus menjalin komunikasi dengan Super Star Libra. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketertarikan operator cruise terhadap hasil kunjungan perdananya. Selain itu juga untuk membangun pasar cruise ke Danau Toba.
“Kami ingin mengetahui kekurangan serta kelebihan pariwisata Sumut dalam penyambutan para wisatawan. Ternyata pihak cruise sangat puas dengan hasil kunjungan kemarin dan akan kembali berlabuh di Kualatanjung. Ini juga kita manfaatkan untuk membangun pasar wisatawan ke Danau Toba,” terang Arie.
Untuk itu, persipan matang pun dilakukan. BPODT bahkan telah menyiapkan 3 bus premium coach untuk melayani para wisatawan. Rinciannya, 1 bus akan digunakan oleh TA dari Malaysia dalam bentuk Famtrip. Sedangkan 2 bus akan digunakan oleh tamu-tamu Cruise.
“Secara detail, kami memang belum mengantongi jumlah pasti wisatawan yang akan berkunjung. Kerena, pihak cruise juga belum memberikan angka pastinya. Tetapi kami akan siap mengakomodasi jika memang nantinya akan ada penambahan wisman,” ujar Arie lagi.
Rencana berlabuhnya kembali Kapal Pesiar Super Star Libra di Pelabuhan Kuala Tanjung, menjadi bukti kesiapan pelabuhan tersebut menjadi hub internasional. Bersandarnya kapal pesiar ini, diharapkan membuka potensi dan komitmen penyedia layanan Cruise. Khususnya untuk menyandarkan kapal mereka secara rutin.
“Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hub internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta tahun 2019 bisa tercapai,” kata Arie.
Pada kunjungan perdananya, kapal pesiar yang berangkat dari Port Klang Malaysia ini membawa sebanyak 800 kru kapal dan 500 orang wisatawan mancanegara (wisman). Didominasi dari negara Malaysia, Singapura, dan Australia, sebanyak 280 wisman turun kapal dan berwisata di Kota Medan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kesiapan BPODT dalam menyambut kembali kedatangan Cruise Super Star Libra. Menurut Menpar, kembalinya kapal pesiar tersebut merupakan cerminan dari sambutan baik pada kunjungan perdana kapal tersebut.
“Sangat bagus, sambut wisman ini dengan senyum dan pelayanan yang prima. Biarkan mereka merasakan hangatnya budaya kita. Sehingga cerita manis ini akan sampai ditelinga wisman lainnya,” kata Menpar.
Menpar pun yakin destinasi lain akan juga merasakan imbas manis dengan kedatangan kapal pesiar tersebut. Jumlah wisatawan yang bergerak melalui cruise juga besar. Dan mereka bisa berkeliling Indonesia di banyak destinasi yang sudah siap dengan pelabuhan dan CIQP-nya.
“Ini juga momentum kita untuk memperkenalkan destinasi lain di Indonesia. Begitu juga Danau Toba akan ikut terangkat nantinya. Wisata Bahari kita akan semakin hidup, dan memang seharusnya begitu,” kata Menpar Arief Yahya.