SILANGIT – Salah satu 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) semakin hari semakin terus bakal terbuka lebar. Setelah disambangi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Bandara Silangit, Sumatera Utara dipastikan kedatangan Bos AirAsia yakni Co-Founder AirAsia dan Komisaris PT AirAsia Indonesia Tbk, Datuk Kamarudin Meranun, serta CEO Grup AirAsia di Indonesia, Dendy Kurniawan, 19 April 2018.
“Kami sudah mendapatkan surat resmi bahwa petinggi AirAsia hadir di Bandara Silangit,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo, Rabu (18/4/2018).
Arie mengatakan, kunjungan Grup AirAsia tersebut merupakan tindak lanjut pertemuan CEO Grup AirAsia Tony Fernandes dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang telah digelar pada tanggal 19 Febuari 2018 silam. Kata Arie, kehadiran dua petinggi AirAsia tersebut diharapkan dapat menidaklanjuti diskusi tentang konektivitas udara di Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi prioritas Kemenpar.
“Jika AirAsia buka dengan rute internasional, maka itu membuat Silangit semakin terbuka. Terkait agenda kunjungan, petinggi AirAsia nantinya akan dijadwalkan mendarat di Silangit sekitar pukul 16:00 WIB. Semoga ini menjadi titik cerah ke depannya,” ujar Arie.
Jika nanti penerbangan berhasil dibuka, maka AirAsia akan semakin melengkapi rute menuju Silangit. Bandara yang dilengkapi dengan fasilitas Custom, Immigration, Quaratine (CIQ), landasan pacu dengan panjang 2.650 x 30 meter, dan tingkat kekerasan lancasan (PCN) yang bisa mengakomodasi pesawat sekelas Airbus A320 dan Boeing 737-800 akan terus membawa wisatawan ke Danau Toba.
Arie memaparkan, makin banyaknya penerbangan ke Bandara Silangit, merupakan hal yang sangat penting dan strategis mengingat pemerintah telah mencanangkan Danau Toba sebagai sebagai “10 Bali Baru”. Danau Toba mencanangkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara diproyeksikan mencapai sejuta orang pada tahun 2019.
Untuk mencapai angka kunjungan 1 juta Wisman tersebut, dibutuhkan destinasi pariwisata kelas dunia dan bandara berkelas internasional. Dengan penerbangan internasional langsung menuju Danau Toba, objek wisata ini akan menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, dan membawa kesejahteraan untuk masyarakat di Sumatera Utara, khususnya di sekitar Danau Toba.
“Selamat datang Datuk Kamarudin Meranun dan Bapak Dendy Kurniawan,” kata pria bertubuh tinggi besar itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kedatangan pihak Grup AirAsia ke Silangit. Menurutnya Bandara Silangit telah menunjukkan pengembangan infrastruktur yang baik sehingga mendorong pertumbuhan yang progresif atau dengan kata lain supply creates demand, sehingga mempercepat internasionalisasi kawasan Danau Toba.
“Mimpi besar menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia pun terus semakin terang. Arus wisatawan akan semakin mudah. Masyarakat akan langsung menerima manfaatnya. Pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional akan semakin terbukti,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menurutnya dengan kesiapan semua pihak dalam meningkatkan pelayanan di Bandara Silangit, tentunya akan meningkatkan kunjungan wisata ke Danau Toba. Dengan demikian, akan berdampak baik pula pada pertumbuhan ekonomi.
“Kalau sudah ada bandara pasti ada perpindahan orang dan barang. Jika ada pergerakan orang, maka akan ada pergerakan uang. Bila arahnya ke pariwisata, ini akan meningkatkan pendapatan perkapita, menaikkan devisa, dan menciptakan banyak lapangan kerja baru,” ungkap Arief Yahya.