JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya, menetapkan para pengemudi Blue Bird sebagai Service Ambassador pariwisata. Penetapan tersebut adalah bagian dari kerjasama Kementerian Pariwisata dan PT Blue Bird.
Dengan penetapan ini, Kemenpar berarti memiliki dua ambassador. Yaitu Brand Ambassador yang berisi Putri Pariwisata dan para artis yang menjadi enterpreuner. Serta Service Ambassador yaitu pengemudi Blue Bird.
“Dalam konsep marketing dikenal Brand Ambassador. Kemenpar punya Brand Ambassador, yaitu Putri Pariwisata dan para artis entrepreneurs yang sudah melakukan MoU,” tutur Menpar Arief Yahya, Senin (26/3/2018).
Menurutnya, dalam konsep Brand terdapat Service dan Process.Lengkapnya adalah Brand, Service, Process.
“Jadi, kini Kemenpar punya dua ambassador. Yaitu Brand Ambassador dan Service Ambassador. Service Ambassador Kemenpar adalah sopir taksi Blue Bird,” paparnya.
Karena pelayanan transportasi Blue Bird jadi ujung tombak, para pengemudi akan diberikan pembekalan. Yaitu mengenai hospitality dan pengetahuan pariwisata.
“Saat para wisatawan datang, selain imigrasi, mereka akan menemui para pengemudi. Karenanya, driver Blue Bird harus lebih tahu destinasi Indonesia dibanding siapapun. Karena, merekalah yang pertama kali bertemu turis dan mengantarkan ke hotel atau destinasi-destinasi di Indonesia,” kata Menpar Arief Yahya saat jumpa pers perjanjian kerjasama co branding Kementerian Pariwisata dengan PT Blue Bird di Mampang, Jakarta Selatan.