JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji potensi yang dimiliki oleh Maluku Utara. Menpar menyebut tidak hanya potensi alam Maluku Utara saja yang indah, kesenian dan musik juga sudah mendunia.

Pujian itu disampaikan Menpar saat launching Calender of Event Maluku Utara 2018, Selasa (13/3), di Balairung Soesilo Sudarman Jakarta. Launching ini memperkenalkan 34 event di Maluku Utara sepanjang 2018. Keseruan launching membuat gedung berkapasitas 1.000 orang itu penuh sesak.

Semua menyanyi dan menari, bahkan Menpar Arief Yahya bersama Plt Gubernur Maluku Utara Muhammad Natsir Thaib, dan staff Ahli Menteri Bidang Multikultural Esthy Reko Astuti, ikut bergoyang bersama penari asal Maluku Utara.

“Disetiap event, kurasinya harus kuat, itu pesan Presiden Jokowi. Baik dari fashionnya harus tingkat nasional, koreografi juga harus nasional. Musiknya juga harus bagus, tapi kalau Maluku Utara sudah baguslah, tidak perlu diragukan lagi,” puji Menpar Arief Yahya.

Tidak hanya itu, keindahan alam dan bawah laut Maluku Utara juga dapat acungan jempol dari Menpar. Hal itu dimbangin dengan data dari Badan Pusat Statistik bahwa Indeks Kebahagiaan 2017 Provinsi Maluku Utara tertinggi di Indonesia, dengan skor 75,68.

“Jadi semakin banyak even, manfaat bagi masyarakatnya juga akan terasa bahagia. Contohnya Solo dan Banyuwangi,setiap minggu di sana ada event. Perekonomian masyarakat juga sudah pasti meningkat,” ucap Menpar.

Dijelaskan Menteri, untuk event yang masuk Calender of Event Nasional akan diberikan pelatihan. Caranya dengan mengundang para ahli di bidang penyelenggaraan Events. Seperti Dynand Fariz untuk kurasi dan fashion, Dwiki Darmawan untuk music, Samuel Watimena untuk fashion, dan ahli lainnya. Hal serupa akan dilakukan bagi seluruh penyelenggara events yang masuk Top 100 Calendar of Event (CoE) Nasional.

“Penyelenggaraan harus profesional dan tepat waktu. Maka dari itu, Kemenpar akan mengadakan Coaching Calendar of Events pada 19-20 Maret 2018 di Jakarta,” ucapnya.

Tagline yang digunakan dalam launching CoE Provinsi Maluku Utara 2018 adalah ‘Pesona Kie Raha Mengguncang Dunia’.

“34 Event pariwisata ini kita harapkan meningkatkan daya saing pariwisata Maluku Utara. Semuanya terbesar tidak hanya bertumpu pada daya tarik budaya, alam, dan buatan manusia,” kata Plt Gubernur Maluku Utara.

Dari 34 event itu, tiga diantaranya masuk dalam CoE Nasional,yaitu Festival Kora-Kora, Festival Tidore, dan Festival Teluk Jailolo. Tiga event ini akan menjadi andalan dalam menarik kunjungan wisman dan wisnus ke Maluku Utara.

Pelaksanaan 34 CoE Maluku Utara 2018 berlangsung di seluruh Kabupaten dan Kota.

Festival Kora-Kora akan berlangsung di Maluku Utara (1-3 Desember 2018), Festival Tidore di Kota Tidore Kepulauan (23 Maret-12 April 2018), dan Festival Teluk Jailolo di Kabupaten Halmahera Barat (3-5 Mei 2018).

Berbagai kalender even tersebut diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Maluku Utara. Tahun ini kunjungan wisman ke Maluku Utara ditargetkan 11.000 orang dan 350.000 pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).

BAGIKAN
Admin
GenPINews.com merupakan buah karya dari Generasi Piknik Indonesia yang dikelola oleh Tim Redaksi GenPI News Indonesia dengan jaringan yang ada di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan