DENPASAR – Strategi pemasaran dan promosi yang dijalankan ke negara-negara Eropa sukses besar. Sebut saja wisman dari Prancis. Data terbaru dari Visit Indonesia Tourism Office (VITO) Prancis menyebutkan, tingkat kunjungan wisman Prancis ke Bali menempati peringkat ke tujuh dari sejumlah negara.
Selama tahun 2017, jumlah kunjungan wisman Prancis mencapai 162.288 wisman. Angkanya lebih besar dari 2016 yang berjumlah 147,413 wisman. “Peningkatanya sebesar 10,09 persen,” ujar Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah Eropa Amerika, Nia Niscaya, melalui Eka Moncare perwakilan VITO di Prancis.
Lantas faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan kunjungan wisman Prancis ke Bali? Soal ini Eka punya jawabannya. Pertama adalah popularitas Bali yang memang favourit wisatawan Prancis.
Masyarakat Prancis dikatakanya sangat menyukai kultur dan budaya. Dan Bali memiliki semua itu dan menawarkannya kepada wisman Prancis secara lengkap. Bali, menurut Eka, sangatlah unik. Bahwa meskipun menjadi tujuan wisatawan dunia, namun kekuatan tradisionalnya masih sangat terjaga.
“Dan hal tersebut ditunjang dengan penerbangan langsung (Direct Flight) dari Paris ke Bali yang menjadi salah satu faktor sukses kunjungan wisman Prancis,” kata Eka.
Selain itu “hospitality” masyarakat dan industri di Bali sudah sangat baik. Masyarakat Bali mampu berbicara bahasa Inggris bahkan Prancis dengan baik dan semakin baik. Bali sangat menyambut wisatawan dan telah memiliki pengalaman yang baik dalam hospitality.
“Dan banyak sekali pilihan hotel di Bali yang harganya kompetitif. Sehingga membuat Tour Operator semakin mudah membuat paket untuk dijual,” ujarnya.
Amenitasnya juga sangat oke. Dari kelas guest house hingga hotel kelas bintang tujuh, semuanya memiliki standar yang baik. Promosinya juga sangat bagus. Dari mulai brosur, artikel, hingga info-info di dunia maya, semuanya tersedia. “Semua itu membuat Bali semakin mudah dijual dan menarik wisatawan,” kata Eka.
Belum lagi strategi promosi yang dijalankan Kementerian Pariwisata dan VITO Prancis sendiri. Sepanjang 2017, VITO Prancis sudah intens memberikan presentasi dan training ke Tour Operator (TO)/Travel Agent (TA) tentang Indonesia.
VITO Prancis juga memiliki office open to public yang buka setiap Senin hingga Jumat. Dimana orang bisa datang untuk bertanya dan berdiskusi langsung untuk mempersipakan trip mereka ke Indonesia.
“Dan orang Prancis senang jika ada assistant tourism office yang membuat mereka penuh confidence untuk travelling ke Indonesia,” jelasnya.
Pertanyaan-pertanyaan melalui email atau sosial media juga direspons secara cepat dan lengkap mengenai destinasi di Indonesia.
Belum lagi newsletter yang rajin di upadate setiap bulan. Semua rajin dikirim ke media dan partner agents untuk update informasi apa saja hal yang baru dari Indonesia. Mulai dari destinasi,pembukaan airport,rute penerbangan, sistem transportasi, hotel, dan lain-lain.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik meningkatnya kunjungan wisman Prancis ke Indonesia. Ia mengatakan Prancis merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar dari Eropa ke Indonesia. Bahkan ia menyatakan kunjungan wisman Prancis ke Indonesia telah mengalahkan Thailand.
“Bali punya magnet yang kuat bagi siapapun untuk menikmati segala keindahannya. Alam, budaya, kehidupan masyarakat, kuliner, dan suasana Bali selalu mengena di hati setiap orang yang berkunjung ke Bali, termasuk wisman Perancis. Jadi silakan ke Indonesia. Kami siap menyambut traveller Prancis dengan layanan kelas dunia,” tutur Menpar Arief Yahya. (*)