MANADO – Pesona Manado sepertinya tidak akan pernah ada habisnya mengoda sineas dunia. Tengok saja film ‘Predecessor 3: Goodbye Former’. Film besutan sineas Tiongkok yang sukses mengangkat pesona Manado ke layar perak.
Torehan gemilang langsung dibukukan film bergenre roman urban ini. Dihari pertama pemutaran, film ini langsung menempati tiga besar box office di Tiongkok. Tiket terjual minimal 70% hingga mendatangkan inkam RMB 1,4 miliar. Padahal harga tiket itu dibanderol RMB.50 sampai RMB.100. Dibintangi Han Geng dan Zheng Kai, film ini berhasil memanaskan daratan Tiongkok yang memasuki musim salju.
“Masuknya film yang shooting di Manado menjadi box office di Tiongkok tentu luar biasa. Secara teknis film ini berkualitas. Alur cerita menarik dan pengerjaannya bagus,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut Daniel A Mewengkang.
Rekor baru ditorehkan film ini. Predecessor 3 diklaim melewati status
blockbuster milik Passing Your World atau Beijing Meets Seattle. Pemerhati film Tiongkok pun memprediksi, film ini akan menembus inkam RMB.1,8 miliar dalam waktu dekat.
“Cara mengemas dari film ini juga disempurnakan dengan lokasi shooting yang eksotis. Wajar bila banyak yang menyukainya,” terang Daniel.
Memakai thriller-nya sebagai acuan, Predecessor 3 mengeksplor semua
latar. Klub malam yang glamor hingga nuansa hangat rumah dipilih sebagai warna latarnya. Untuk outdoor, kota beserta landmarknya plus nuansa laut pun dieksplorasi total. Monumen Yesus Memberkati dan keindahan pantai beserta bawah laut Manado menjadi spot yang menonjol di film tersebut.
“Sutradara film Predecessor 3 jeli. Monumen Yesus Memberkati dan pantai menjadi ikon Manado. Keindahan bawah laut Manado juga muncul. Wajar kalau itu. Keindahan bawah laut Manado sudah sudah tidak diragukan lagi dengan Bunakennya,” ujar Daniel.
Menjadi ikon dunia dan diakui UNESCO, Bunaken adalah surganya bawah laut Manado. Menempati perairan seluas 89.065 hektar, taman laut ini punya 13 dive spot. Kedalamannya bervariasi hingga 1.344 meter. Aneka warna terumbu karangnya wow dengan 2.000 spesies ikan dan biota laut lainnya. Unicorn, sweetlip, trigger, dansel, dan wrase adalah ikan yang kerap dijumpai.
Bila menyelam di kedalaman 1.000 meter, ikan besar akan menyapa. Hiu kepala martil, lumba-lumba, pari, layar, marlin hingga ikan paus akan menemani penyelam menikmati suasana. “Bunaken memang terkenal. Namun Manado bukan hanya Bunaken. Masih banyak spot bagus lainnya. Taman Laut Tumbak, Pulau Siladen, Pulau Lembah, juga Pantai Malalayang. Pilihan lokasi film Predecessor 3 sudah tepat,” jelas Daniel.
Mengacu film Predecessor 3, atraksi di Manado itu juara. Pemerintah daerahnya juga getol mengembangkan pariwisata. Amenitasnya jangan ditanya. Dari mulai homestay sampai Hotel dan resort berkelas ada di Manado. Mencari harga di atas Rp.1 juta, Ibis Manado City, Heine Hotel & Resto, Onong Resort, atau Bahowo Lodge bisa menjadi referensi. Untuk medium ada Novotel, NDC Resort & Spa, dan Grand Luley. Homestay pun bertebaran di Manado.
“Hotel di Manado itu bagus-bagus dan nyaman. Mau penginapan yang lebih intim tinggal menginap di homestay desa wisata. Soal fasilitas jangan ragu, fasilitasnya tidak kalah dengan hotel berbintang. Harganya pun sangat terjangkau,” katanya.
Kulinernya? Yang khas dan nikmat banyak. Nasinya bisa dipilih. Yang Kuning Saroja atau Jaha. Lauknya Ayam Tuturuga, Ayam Woku Woku, atau Ikan Cakalang Fufu. Biar tambah nikmat ambil Sambal Roa atau Sambal Bakasang. “Kalau kuliner tidak perlu berbusa busa diterangkan. sudah pasti nikmat. Kalau harga ya sudah pasti murah-murah,” tutur Daniel.
Soal akses tidak perlu diragukan lagi. Sudah ada 15 tujuan penerbangan domestik dan 9 penerbangan internasional ke Manado. Koneksi internationalnya langsung tersambung dengan Singapura dan 8 kota di Tiongkok.
Fasilitas Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado juga makin keren. Sudah banyak upgrade dilakukan oleh bandara ini. Tahun ini Kapasitasitas terminal dinaikan jadi 30.000 meter persegi. Panjang runway juga digenapi 3.000 meter.
Tampilnya Manado di film produksi Tiongkok tersebut disambut gembira oleh Menpar Arief Yahya. Dia jadi makin yakin, pamor Manado akan makin berkibar di level dunia. Sebab, fenomena menziarahi tempat-tempat yang berada dalam film, bukanlah hal baru. Selama ini film terbukti menjadi promosi yang baik bagi pariwisata.
“Manado sudah sering digunakan sebagai lokasi shooting. Sineas-sineas asal Korea Selatan sering ke sana. Manado punya segalanya. Attraction, accessibility, dan amenities sudah oke semua. Dengan respon besar dari film Predecessor 3, kami yakin akan semakin banyak wisatawan Tiongkok yang ke Manado,” tegas Menteri Pariwisata Arief Yahya. (*)