BANDUNG – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak mengadakan pertemuan dengan Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi (Puslit GKG) di Universitas Padjajaran (UNPAD) Dipatiukur, Kamis (6/2/2020).

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda, Virgojanti, guna membahas persiapan penyusunan Rencana Induk Geopark Bayah Dome.

“Ternyata Geopark diprediksi akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Banten berdasarkan keterangan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten saat Rapat Pembahasan Kerangka Ekonomi Makro Daerah (KEMD) Provinsi Banten,” tutur Virgojanti.

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda, Virgojanti, guna membahas persiapan penyusunan Rencana Induk Geopark Bayah Dome.

Hal tersebut tentu menjadi peluang besar bagi Kabupaten Lebak yang sedang mengembangkan Geopark Bayah Dome. Oleh karena itu, Bappeda Kabupaten Lebak akan mensosialisasikan mengenai potensi Geopark dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lebak nantinya.

“Rencananya kami akan mengundang Prof. Mega sebagai salah satu narasumber guna menjelaskan tentang Geopark Bayah Dome, sehingga nantinya seluruh stakeholders yang diundang mengetahui apa yang harus dilakukan dan dijaga,” kata Virgojanti.

Ketua Puslit GKG, Prof. Mega, sangat antusias untuk bisa menjadi narasumber dalam Musrenbang Kabupaten Lebak dan juga menyatakan kesiapan timnya untuk kembali bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Lebak dalam penyusunan Rencana Induk Geopark Bayah Dome.

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bappeda, Virgojanti, guna membahas persiapan penyusunan Rencana Induk Geopark Bayah Dome.

“Diharapkan saat Musrenbang, bisa mengundang seperti Chemindo dan Antam agar konsep pentahelix dapat dilakukan salah satunya dari segi kontribusi CSR dalam penguatan Geopark,” pungkas Mega.

Untuk proses penyusunan Rencana Induk Geopark Bayah Dome, tim Puslit GKG Unpad membutuhkan data-data awal berupa data sekunder perihal data perekonomian, tata ruang, dan sebaran biodiversity hingga cultural diversity dari kajian yang ada di instansi terkait.

Perihal proses Geopark Bayah Dome menuju Geopark Nasional, selain mengajukan penetapan Warisan Geologi kepada Kementerian ESDM, Pemerintah Kabupaten Lebak diminta segera membuat Surat Keputusan (SK) Bupati untuk Badan Pengelola Geopark dan Penetapan Lokasi Kawasan hasil kajian Warisan Geologi sebelumnya.

“Kami merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Lebak kepada tim Puslit GKG untuk bekerjasama dalam pengembangan Geopark Bayah Dome,” tutup Mega.

SHARE
Ydp_prabowo
Muslim | Abdi Negara | Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak | Urban and Regional Planner | Prospective Leader In The Future ☝

Leave a Reply