MATARAM – Lombok telah di nobatkan sebagai World Class Destination melalui World Best Halal Destination di 2015. Siapa yang tidak mengenal Pulau Seribu Masjid yang makin bersolek setelah 2 tahun berturut-turut menyabet award paling bergengsi, World Halal Tourism Award. Lombok makin memantabkan dirinya dalam peta pariwisata halal.
Komitmen Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Pariwisata dalam menjaga reputasi ini tidak hanya sebatas pada branding saja. Berbagai kegiatan dilaksanakan guna mendukung positioning tersebut.
Ramadan ini Pemprov NTB menggelar Pesona Khazanah Ramadan. Kegiatan ini berlangsung selama ramadhan dan akan ditutup dengan pemecahan rekor muri 1000 dedug dalam NTB Bertakbir.
Kegiatan ini akan dilaksanakan Kamis, (14/6/2018) bertempat di Kota Mataram. Adapun bedug ini akan menghiasi deretan jalan protokol Mataram. Parade bedug akan mengambil area di jalan Langko dan jalan Pejanggik. Lokasi ini berada tepat di jalur Islamic Center salah satu ikon pariwisata halal Lombok.
Peserta Lomba berasal dari Kecamatan Selaparang dan Mataram. Mereka akan menggunakan jalur utama, Sedangkan peserta dari kecamatan lain juga tetap menggelar pawai takbiran, dengan rute yang berbeda agar tidak bertabrakan antar kontingen. Para peserta akan memulai startnya dari depan Islamic Center (IC) dan finish di Pajang.
“Nantinya Bedug ini akan dijejer di kanan kiri jalan dengan tim pemukul bedug sejumlah 5 orang, dari seluruh remaja masjid se-Kota Mataram,” ungkap Faozal.
Pada perayaan ini, terdapat dua panggung kehormatan yakni di Islamic Center Hubbul Wathan sebagai start kegiatan dan Taman Sangkareang sebagai finish pawai nanti.
Peserta juga diingatkan untuk mengatur ketinggian miniatur masjid yang akan mereka bawa selama pawai berlangsung. Miniatur tersebut tidak boleh melebihi 3 meter. Suasana jalan Langko-Pejanggik yang sudah dipasangi lampion, dikhawatirkan justru akan membuat miniatur pawai tersangkut.
Dari sisi keamanan sendiri, AKBP Muhammad mengatakan bahwa, aparat keamanan siap diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan pawai takbiran tahun ini. Terkait berapa jumlah pasukan yang diterjunkan, menurut Kapolres, tergantung jumlah massa atau peserta pawai.
“Kalau kafilahnya ribuan, kita terjunkan juga sampai ribuan pasukan untuk pengamanan,” ujarnya.
Pengamanan bukan hanya dilakukan Polres Mataram, tapi juga akan dibackup Polda NTB, TNI, beserta mitra kamtibmas lain yang juga terlibat.
“Kita harapkan peserta pawai dan masyarakat dapat menjaga ketertiban, keamanan, dan kondusifitas di Mataram,” pungkasnya.