BAGI Anda yang lahir dan besar pada periode tahun 1960 sampai dengan 1980-an dan tinggal di Sumatera, Anda tentu sangat mengenal nama perusahaan bus antar kota jarak jauh ini, Sibualbuali.
Perusahaan bus yang pernah begitu merajai jalur-jalur angkutan penumpang di wilayah Sumatera ini dikenal dengan bus-busnya yang unik dan sopir-sopirnya yang punya nyali sangat tinggi.
Berbagai jalan-jalan di Sumatera yang pada waktu itu kondisinya masih sangat buruk bisa dilalap, walaupun memang tidak mudah. Ada satu kata yang sangat dikenal oleh para penumpang, saat bus Sibualbuali menghadapi jalur tanjakan curam dengan kondisi jalan yang buruk, apalagi kalau bukan teriakan “ganjal-ganjal” yang diteriakan sopir kepada keneknya.
Sang kenek dengan sigap melompat turun dari bus membawa sebuah potongan balok kayu besar dan segera melempar balok kayu itu ke bagian belakang dari ban belakang bus, sehingga bus tidak mundur dan menghindarkan terjadinya kecelakaan.
Istilah ganjal juga dikenal pada alat berat. Ganjal atau bahasa kerennya wheel chock ini dikenal dengan sebutan bikik ganjau diambil dari kata ganjal, karena terkenal dengan tanjakannya yang terjal.
Dalam bahasa daerah Melayu ocu kata bukit disebut dengan bukik dan ganjal diucapkan dengan ganjau. Maka hingga dewasa ini terkenallah nama bikit ini dengan nama Bikik Ganjau.
Sebenarnya tanjakannya tidak begitu terjal namun tikungannya berbentuk S. Dan hingga sekarang masih terkenal dengan ketangguhan bikit ini yang tidak mudah untuk ditaklukan.
Masih sering ditemukan mobil yang terhenti di tengah tanjakan karena tidak kuat untuk mendaki.
Bukik Ganjau sendiri terletak di kabupaten Kampar yang dapat dijangkau dengan kendaraan apa saja dan hanya membutuhkan waktu 20 menit saja dari ibu kota kabupaten Bangkinang.
Pemandangan dari Bukik Ganjau ini bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata yang menawarkan pemandangan indah alam desa yang berbaur dengan kota. Konsep modernisasi desa bisa kita temukan dari atas Bikik Ganjau.
Yang mengubah sikap mental masyarakat dari pengertian desa yang selamanya selalu dijadikan objek dari segala kegiatan dalam masyarakat baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Yuk nikmati angin segar bikik ganjau sembari menunggu waktu berbuka.