JAKARTA – Ada yang spesial bagi Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah (Jateng) hari ini, Selasa (13/3/2018). Generasi milenial yang sukses membesut destinasi digital Pasar Karetan, genap berusia 1 tahun.
“Puji syukur, GenPI Jateng sudah mendukung beberapa event pariwisata di Jawa Tengah, berkolaborasi dengan Disbudpar dan Komunitas. Event-event itu tersebar di 6 Karesidenan yang sekarang ini aktif meramaikan pariwisata Jawa Tengah,” kata Ketua GenPI Jateng Safigh Pahlevi Lontoh, Selasa (13/3/2018).
GenPI Jateng resmi dibentuk oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui acara Forum Grup Discussion bertema Peran Komunitas Pesona Indonesia (GenPI). Saat itu, FGD digelar dalam Rangka Penyusunan Strategi Pemasaran Wisata Tematik Jalur Rempah, di Semarang, 13 Maret 2017.
GenPI Jateng merupakan chapter ke 6. Sebelumnya, GenPI sudah terbentuk terlebih dahulu di wilayah NTB, Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, dan Maluku.
Walau seumur jagung, gebrakan GenPI Jateng tidak bisa dianggap remeh.
Pasar Karetan di Raja Pendapa Camp, Kendal, menjadi buktinya. Menjadi
pilot project, Pasar Karetan adalah referensi membuat destinasi
digital di Indonesia.
Padahal, awalnya tidak banyak yang tahu Raja Pendapa. Maklum kawasan itu adalah areal hutan karet. Sinyal telpon pun tidak sampai ke daerah tersebut. Akses jalannya juga tak sampai Radja Pendapa. Jalan menuju ke sana hanya jalan setapak. Dijamin becek dikala hujan.
“Pasar Karetan dikonsep dengan matang. Dari tiada menjadi ada. Destinasinya diset maksimal hingga menarik minat wisatawan untuk datang. Promosi gencar pun dilakukan melalui media sosial. Kini pengunjung Pasar Karetan bisa mencapai 4 ribu orang tiap minggunya,” katanya.
Bukan sekedar konsep tempatnya yang diset matang. Atraksinya pun selalu menarik. Selalu berganti tiap minggunya. Begitu juga lapak jualannya. Di Pasar Karetan, makanan yang dijual jarang ditemui di tempat biasa.
“Ada atraksi yang bisa menemani pengunjung bersantai, kulinernya pun harus unik, enak dengan harga terjangkau. Family friendly itu wajib. Sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati,” ujar Shafigh.
Saat ini, omset Pasar Karetan mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per pekan. Kalau ditotal, per tahun omset pasar ini bisa mencapai Rp1,6 miliar – Rp1,9 miliar.
“Destinasi digital ini sangat memberikan efek perekonomian kerakyatan untuk masyarakat sekitarnya. Selain itu, juga memberikan wadah bagi generasi muda untuk berkreasi. Tanggal 17 maret ini kami luncurkan Pasar Semarangan di Hutan Wisata Tinjomoyo Semarang untuk menambah destinasi digital di Jawa Tengah,” tambahnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikutan happy. Tanpa segan, Menpar memberikan ucapan selamat di akun Instagram Genpi Jateng.
“Selamat ulang tahun yang pertama untuk GenPI Jateng. Selamat untuk menjadi destinasi digital yang pertama dan menjadi inspirasi seluruh GenPI di Indonesia,” kata Arief Yahya.
Lebih lanjut Menpar mengatakan, GenPI Jateng ini keren dengan Pasar Karetannya. Sehingga Kemenpar pun memutuskan menjadikan GenPI menjadi program utama Kemenpar.
“Tahun ini kita akan bangung 100 destinasi digital, dengan Pasar Karetan sebagai benchmark-nya. Sekali lagi selamat untuk GenPI Jateng. Selamat juga akan diluncurkannya pasar baru yaitu Pasar Semarangan tanggal 17 Maret nanti. GenPI Gassss,” ujar Menpar Arief Yahya.