JAKARTA – Dengan potensi bahari yang melimpah, Kabupaten Selayar unjuk gigi diajang Deep & Extreme 2018, Sabtu (10/3/2018). Kabupaten di Sulawesi Selatan itu mempromosikan berbagai spot diving dan Taman Nasional Taka Bonerate.

“Selayar sangat terkenal dengan daya tarik budaya dan alam, khususnya wisata bahari. Tahun ini juga akan ada event international diving. Acaranya dikemas dalam underwater exhibition. Di dalamnya ada ajang menyelam di spot-spot diving,” ujar Bupati Kabupaten Selayar Muhammad Basli Ali, saat melakukan presentasi di acara Deep & Extreme 2018.

Pemkab Selayar juga mempromosikan 30 event tahunan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2018. Basli Ali berharap, keikutsertaan daerahnya diajang ini bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Selayar.

Terlebih Selayar memiliki berbagai spot selam berkelas internasional. Mulai dari Spot JWP (Jinato Paradise Wall), Wall Reef Latondu, Ibel Orange (Tinabo), dan Magic wall (Pantai Timur), serta tur menjelajah Pulau Suku Bajo (Rajuni Kiddi).

“Selayar memiliki garis pantai 670 Km, terpanjang di Sulsel. Dan terbanyak jumlah pulaunya, mencapai 132 buah. Di tingkat internasional, Kepulauan Selayar dikenal memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia, setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal, dan Suvadiva di Kepulauan Maldives (Maladewa),” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Selayar Andi Abdurrahman menambahkan, pihaknya membawa tiga operator wisata lokal Selayar dan dua Duta Karang Taman Nasional Taka Bonerate.

“Selain itu, kita mengikutkan pelaku usaha pariwisata, penyedia jasa travel dan hotel yang ada di Selayar supaya dapat menjual langsung paket wisatanya kepada pengunjung. Semua kita kerahkan untuk menjaring minat pelaku usaha wisata selam, petualangan dan pecinta alam,” ujar Andi Abdurahman.

Andi menjelaskan, Taman Nasional Taka Bonerate merupakan lokasi favorit pencinta wisata bahari. Mulai dari sailing, diving, snorkeling, berenang, camping, fishing. Atau hanya sekadar bermalas-malasan dengan tujuan melepas kejenuhan dalam beraktivitas.

“Kawasan ini menjadi salah satu ikon pariwisata kelas bahari dunia yang ada di Sulawesi Selatan, dan sempat menjadi tempat diselenggarakannya event internasional Sail Indonesia,” pungkasnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan dua jempol kepada Kabupaten Selayar. Arief mengaku jika potensi Kabupaten Selayar cukup besar.

Menteri asal Banyuwangi itu memastikan, Kementerian Pariwisata akan memberikan dukungan penuh untuk mengelola potensi tersebut. Tinggal, bagaimana upaya pemda untuk berusaha maksimal, agar segala syarat dapat disiapkan.

“Selayar itu intinya ada dua yang jadi fokus kami. Pertama Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK dan Sail Taka Bonerate,” ujar Menpar Arief Yahya.

BAGIKAN
Admin
GenPINews.com merupakan buah karya dari Generasi Piknik Indonesia yang dikelola oleh Tim Redaksi GenPI News Indonesia dengan jaringan yang ada di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan