JOGJA – Branding Wonderful Indonesia telah diimplemtasikan dalam Co-Branding di Yogya Istimewa Travel Sketch, Sabtu-Minggu (6-7/1). Sejumlah seniman menggambar sket bersama di sejumlah tempat warisan budaya Kota Jogja seperti Pasar Kranggan, Klenteng Poncowinatan, Monumen Tugu Jogja, Benteng Vredeburg, Titik Nol Jogja, Pasar Beringharjo, dan Jalan Malioboro. Lokasi tersebut di-sket bersama dengan aktivitas kehidupan sekitarnya seperti andong, becak dan sepeda.
Sket tersebut kemudian diimplementasikan pada badan bus pariwisata yang telah ditempeli logo Wonderful Indonesia. Walikota Jogja Haryadi Suyuti menyebut kegiatan “travel sketch” ini mampu mengangkat seni budaya yang menjadi bagian derap dinamika masyarakat Jogja ke tingkat dunia.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat menilai kegiatan travel sketch merupakan kegiatan promosi pariwisata dan branding yang baik bagi Jogja sebagai kota warisan budaya. “Kota Jogja sedang menuju sebagai World Heritage City. Ini butuh dukungan semua pihak. Kegiatan ini menjadi salah satu promosi efektif menuju pencapaian tersebut,” tegas Hari Untoro, yang mewakili Menpar Arief Yahya itu.
Seperti diketahui, Co Branding Wonderful Indonesia semakin banyak disupport oleh perusahaan-perusahaan swasta nasional di tanah air. Menpar Arief Yahya pun menyambut baik, pada semua pihak yang semakin konkret berpromosi bersama dg Wonderful Indonesia.
Hari Untoro yang hadir saat berlangsung “travel sketch” di ‘Toegoe Jogja Festival’ (TJF) menambahkan kegiatan di Jogja ini merupakan seri kedua setelah Bandung. Dan berikutnya akan dilanjutkan ke Kota Malang, Jakarta, Palembang dan Bali.
Sketsa yang menghias bus-bus dari Panorama Hotel Management Hospitality ini oleh Walikota Yogya akan ditindaklanjuti dengan bus-bus lain di Yogya dengan dukungan Dinas perhubungan DIY.
Untuk diketahui, kegiatan Travel Sketch di Jogja ini terselenggara atas kerjasama PHM Hospitality, Hotel THE 1O1 Yogyakarta Tugu, dan Sketchwalker. Ajang bertajuk “1O1 Travel Sketch” edisi Jogja itu bertema Yogyakarta the City of Heritage.
Corporate Director of Marketing Communications PHM Hospitality Arie Ardianti menjelaskan acara ini didedikasikan untuk melestarikan peninggalan bersejarah dan budaya Jogja dalam bentuk sketsa serta mendorong generasi muda menjadi lebih kreatif dalam mengaktualisasikan diri melalui gambar sketsa.
Sebelumnya, pihak penyelenggara juga mengadakan beberapa workshop bagi peserta yang ingin mendalami topik tertentu. Misalnya workshop bertema Transportation Sketch in Watercolour bersama Agustinus MP, workshop Human Interest bersama Sheila Rooshwitha Putri, workshop Architecture Heritage bersama Artyan Trihandono, workshop Interior Cafe and Resto Sketching bersama Yandi Prayudhi, atau Sketching for Kids bersama Odie Astadi.
Diselenggarakan pula obrolan santai dan wedangan bertajuk Mlaku, Ndelok, Nggambar di Hotel THE 1O1 Yogyakarta Tugu, Sabtu (6/1) malam. Acara itu menghadirkan Butet Kertaredjasa, Widiyatno, Irwan Sukendar, Motulz Anto, dan Vira Tanka.
Arie menambahkan, “1O1 Travel Sketch” selanjutnya diadakan di Bandung, Malang, Jakarta, Palembang, dan Bali. Tujuannya adalah mempromosikan pariwisata lokal di Indonesia. Pada setiap akhir acara, digelar lelang sketsa yang hasilnya didonasikan untuk pemberdayaan dan kemajuan komunitas atau yayasan melalui program CSR. “Untuk Jogja, donasi diberikan kepada yayasan yang menangani anak-anak autis, yaitu SLB Bina Anggita,” pungkas Arie. (*)
10/01/18 12.03.38: Don Kardono: Walikota Jogja Haryadi Suyuti (kaos putih) dan Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural Hari Untoro Drajat (kanan) dalam acara “Travel Sketch” di Jogja.