BANDA ACEH – Sebanyak lima kabupaten/kota yang ada di Aceh berhasil masuk dalam 300 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yang diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Kamis (19/8/2021).

Gubernur Aceh Nova Iriansyah, memberikan apresiasi sekaligus ucapan selamat kepada lima kabupaten/kota di Aceh yang memiliki berhasil masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

“Tujuh desa wisata dari lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh berhasil masuk dalam 300 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021,” kata Gubernur Nova Iriansyah, dalam keterangan persnya yang disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto di Banda Aceh, Kamis (19/8/2021) lalu.

Adapun lima kabupaten/kota yang masuk dalam ADWI, yakni Kota Sabang dengan Desa Wisata Aneuk Laot, Aceh Tengah dengan Desa Wisata Hakim Balee Bujang dan Bebesen.

Kabupaten Aceh Besar dengan Desa Wisata nusa, selanjutnya Kabupaten Bener Meriah dengan Desa Wisata Damaran Baru Eco Village, dan terakhir Kota Banda Aceh dengan Desa Wisata Gampong Ulee Lheu dan Gampong Punge Blang Cut. Kontes ini diikuti 1.831 Desa Wisata dari seluruh Indonesia.

Dari 100 Besar hingga 50 Besar

Hanya berselang satu hari, Jumat (20/8/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga kembali mengumumkan 100 besar yang berhasil masuk dalam ADWI, dari Aceh hanya bersisa Gampong Punge Blang Cu Kota Banda Aceh, Desa Wisata Aneuk Laot Kota Sabang dan Gampong Nusa Kabupaten Aceh Besar.

Akhirnya Aceh sendiri juga berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik, yakni Gampong Nusa yang ada di Kabupaten Aceh Besar, yang diumumkan Senin (23/8/2021).

Proses kurasi pun terus dilakukan oleh panitia ADWI, hal ini disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno lewat kanal Youtube Jaringan Desa Wisata dan situs jadesta.com.

“Setelah terpilih 50 besar desa wisata terbaik, nantinya dewan juri ADWI bersama Menparekraf akan melakukan peninjauan dan penilaian langsung ke masing-masing desa,” jelas Sandiaga.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Aceh Jamaluddin, menyebutkan, desa wisata yang ada di Aceh diharapkan untuk terus membenahi diri dan dapat mengembangankan desa wisata yang inovasi dan kreatif.

“Kita juga berharap potensi yang ada di desa kedepan bisa lebih bermanfaat dan dapat ditingkatkan agar menjadi nilai ekonomi dan kemajuan daerah, karena adanya desa wisata bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat desa,” ungkapnya.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf.

Even ini bertujuan menjadikan Desa Wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 mengangkat tema “Indonesia Bangkit”.

Tema ini diharapkan dapat mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi COVID-19. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 memiliki tujuh kategori penilaian.

Kategori tersebut antara lain: penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet. Melalui kategori-kategori ini diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi desa wisata berkelanjutan.

SHARE
Admin
GenPINews.com merupakan buah karya dari Generasi Piknik Indonesia yang dikelola oleh Tim Redaksi GenPI News Indonesia dengan jaringan yang ada di seluruh Indonesia.

Leave a Reply