GenPI News Indonesia

Festival Seni Multatuli 2019 akan Digelar Seminggu Penuh

 

LEBAK – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lebak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan kembali menggelar Festival Seni Multatuli (FSM) pada tahun ini, yang berlangsung selama satu minggu dimulai 9-15 September 2019.

Rapat persiapan FSM 2019 ini turut dihadiri oleh Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya, yang berlangsung di Aula Terbatas, Sekretariat Daerah (21/5/2019).

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui platform Indonesiana, FSM merupakan ikhtiar yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lebak dalam rangka membuka ruang interaksi kreatif antarbudaya.

FSM pada tahun ini akan mengangkat tema “Kopi dan Seni”. Yang mana terdapat beberapa rangkaian acara, diawali Pembukaan dan Konser Akustik dengan pengisi acara KPJ Rangkasbitung feat Fourtwnty, lalu kemudian ditutup dengan acara Karnaval Menyusuri Jejak Multatuli dan Konser Musik Tradisi.

“Pada tahun ini, lokasi tiap-tiap acara akan diperlebar dari FSM sebelumnya,” tutur Ubai, selaku Kepala Museum Multatuli.

Dalam rapat persiapan ini, salah satu agenda pembahasan ialah mengevaluasi FSM tahun sebelumnya. Salah satu masukan yang penting yaitu ditambahkannya unsur kemajuan budaya dalam fokus program pemerintah.

Sebab FSM yang menjadi event tahunan ini dapat membekas tidak hanya seremoninya akan tetapi lebih ke literasi transfer knowledge atau keilmuan terkait budaya yang dan seni yang akan di angkat dan ditampilkan.

Selanjutnya membahas kegiatan tahun lalu, FSM yang dilaksanakan pada tahun 2018 berlangsung sukses dan mendapat predikat nilai baik sehingga diharapkan ke depannya, penyelenggaraan acara ini bisa mandiri tanpa bantuan langsung dari pihak Indonesiana.

Koordinator Kurator Festival Indonesiana, Heru Hikayat, menambahkan bahwa FSM ini bisa menjadi role model untuk kabupaten lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Wawan Ruswandi meminta seluruh unsur terkait senantiasa membantu suksesnya acara FSM pada tahun ini. Menurut Bupati Lebak, dengan diadakanya FSM ini sebagai bentuk keseriusan Pemda Kabupaten Lebak dalam mewujudkan visinya yaitu menjadikan Kabupaten Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.

“Ini festival yang ditunggu-tunggu oleh komunitas-komunitas seni budaya dan alhamdulillah semoga kita dapat memberikan ruang kepada para penggiat seni dan budaya,” kata Iti, dikutip dari Banten News.

Beberapa pertunjukkan seni budaya seperti Pesta Patok, Karnaval Kerbau, Festival Kesenian Tradisi, dan Pameran Seni Rupa serta kreasi seni musik dari komunitas-komunitas di Kabupaten Lebak turut disajikan dalam FSM tahun ini.