MEDAN – Bercerita tentang kuliner khas di Kota Medan tidak lepas dalam benak kita untuk melirik si buah berduri, apalagi kalau bukan durian. Benar, buah durian ini sangat banyak dan mudah kita jumpai di Kota Melayu Deli ini.
Tidak jarang wisatawan dari luar yang berkunjung ke Kota Medan, hal pertama kali yang dicari adalah kulineran dengan buah durian yang sangat mudah untuk di jumpai, salah satunya ada Kedai Ucok.
Kedai milik Zainal Abidin atau yang akrab disapa Ucok ini sudah ada sejak puluhan tahun. Namun, nama Kedai Ucok tersebut baru terkenal sekira 10 tahun belakangan ini.
Durian yang ada di Kedai Ucok ini tidak mengenal musim, setiap hari buah berduri ini selalu ada dan setiap hari pula penikmat buah ini selalu ramai datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Setiap hari, Kedai Ucok memasok sekitar lebih kurang 6.000 buah durian. Jika penjualan sedang bagus, maka bisa laku terjual hingga 3.000 durian per harinya. Soal harga pun bervariasi, mulai dari Rp100.000/3 buah, Rp50.000/buah dan Rp70.000/buah, harga yang berbeda-beda ini juga akan berbeda jenis durian yang didapat.
Harga yang ramah dikantong konsumen dan wisatawan, jadi tak ayal bagi yang lagi berliburan ke Medan pasti menyempatkan diri untuk singgah di Kedai Ucok, aneka varian durian juga bisa dilihat langsung dan bisa merasakan sensasi kenikmatan di tempat.
Selain bisa menikmati durian dengan buah bulat, wisatawan yang tidak mau ribet untuk membelah durian bisa menikmati durian kupas yang saji bahkan bisa menjadi oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Bagi yang ingin menikmati cemilan ala durian, juga bisa menemukan pancake durian yang menggoda bagi siapa saja yang melihatnya, warna-warni kulit pancake memikat mata untuk segera melahap saat berada di Kedai Ucok yang hingga kini tidak membuka penjualan durian secara daring (online).
Jadi, bagi Anda yang penasaran dan ingin menimakti sensasi makan durian, jangan sampai terlewatkan jika bermain ke Medan. Kedai yang buka 24 jam berada di di jalan Wahid Hasyim No 30-32 Babura, Medan Baru, Kota Medan Sumatera Utara.
