CISADANE – Untuk kali perdana, Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Kota Tangerang Provinsi Banten dilibatkan dalam kegiatan sosialisasi sadar wisata yang mengangkat tema “Pengembangan Sadar Wisata Dalam Pembangunan Kepariwisataan Indonesia” di Gedung Cisadane, Selasa (19/4/2018).
Kegiatan yang diikut oleh 60 peserta ini yang melibatkan anggota GenPI Kota Tangerang, warga Kampung Bekelir, warga kampung wisata pinggir rawa Situ Cipondoh, serta Paguyuban Kang dan Nong Kota Tangerang membahas terkait semangat menumbuhkan sadar wisata.
Kota Tangerang yang memiliki destinasi wisata yang semakin berkembang, dalam setiap tahunnya melakukan kegiatan serupa demi menumbuhkan sadar wisata berbasis sapta pesona kepada masyarakat khususnya yang berada di sekitar area wisata.
“Setiap tahunnya terdiri dari 180 peserta yang kami undang untuk mengikuti kegiatan ini. Tahun ini dibagi menjadi 3 sesi pelaksanaan yaitu 10 April, 9 Mei, dan bulan Juni setelah setelah pemilihan daerah. Sosialisasi ini diikuti 60 peserta setiap sesinya yang berasal dari masyarakat atau komunitas yang mengembangkan wisata yang ada di Kota Tangerang,” terang Kepala Bidang Pariwisata Kota Tangerang Rizal Ridhollah dalam sambutannya.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang Rina Hernaningsih berharap, adanya kegiatan sadar wisata ini, para peserta nantinya dapat berperan aktif dalam mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Wisata yang menerapkan Sapta Pesona dengan baik.
Para peserta sejak pagi hingga siang hari dibekali dengan serangkaian materi dari narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Pemateri pertama dari Kementerian Pariwisata Indonesia, Titien Soekarya, yang juga Ketua Dewan Juri Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tingkat Nasional, memberikan banyak informasi bagaimana menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke tempat wisata.
“Kita bisa menciptakan atraksi sederhana yang menjadi daya tarik wisata, misalnya di kampung wisata, pengunjung dapat memasak sajian khas bersama dengan warga setempat atau memetik hasil buah atau sayur di perkarangan,” paparnya.
Semakin banyak pelaku usaha dari warga setempat yang menjadi daya jual dan daya tarik, sebut Titien maka semakin besar untuk meningkatkan perekonomian warga setempat.
“Semua hal ini akan semakin sukses dengan dibarengi 3S (Senyum, Sapa dan Salam),” sebut wanita yang pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri bidang Ekonomi dan IPTEK Depbudpar 2007-2012.
Sementara, pada sesi pelaksanaan pengembangan destinasi wisata dan promosi disampaikan oleh Rohendi, Kasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata Dispar Banten, beliau menyinggung tentang keikutsertaan dan peran aktif masyarakat khususnya generasi muda untuk bergabung dalam komunitas GenPI.
“GenPI tidak hanya untuk anak muda tetapi semua bisa bergabung didalamnya dan mau bersama berkontribusi dalam memviralkan destinasi wisata yang kita miliki melalui media sosial,” tuturnya.
Beliau juga memaparkan tentang sumber daya yang ada dan budaya lokal yang harus menjadi kebanggaan, karena hal tersebut dapat menjadi modal yang dapat dikembangkan dan menarik wisatawan.
“Sehebat apapun destinasinya, jika SDM tidak semangat dan aktif maka pariwisata tidak akan maju dan berkembang,” tambahnya
Dua narasumber lainnya, Lili Suheli, Ketua Pokdarwis Provinsi Banten berbagi kesuksesannya dalam mengembangkan destinasi wisata Sawarna. Dirinya mengungkapkan sulitnya membangun pariwisata tanpa kebersamaan.
Untuk itu perlu adanya sekelompok orang atau komunitas yang mengerjakan aktivitas pariwisata secara bersama dan terorganisir. “Perlu adanya Pokdarwis di wilayah wisata tersebut yang akan mengajak masyarakat untuk sadar wisata. Karena Pokdarwis adalah penggerak, pelaksana dan mitra pemerintah dalam penerapan sapta pesona,” sebut Lili.
Harry Krismahadi, Ketua Tatanan/Bidang Pariwisata Sehat, Forum Kota Tangerang Sehat, juga menjelaskan tentang pentingnya peran Pokdarwis demi berjalannya wisata yang sehat sesuai dengan sapta pesona yang digemakan dalam kepariwisataan di tanah air.
Di tahun ini selain pemberian materi juga akan mengajak peserta perwakilan dalam setiap sesi sosialisasi untuk mengikuti Edufun Trip.
“Dalam Edufun Trip nanti peserta akan diajak untuk lebih mengenal dan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata di Kota Tangerang. Selain itu akan berkunjung untuk belajar ke destinasi wisata di provinsi Banten yang telah berkembang dalam penerapan sadar wisata,” tambah Tirta Mustikaratih, Kepala Seksi Pengembangan Potensi Pariwisata, Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Tangerang.
Dalam kesempatan kali ini, peserta GenPI Kota Tangerang berkesempatan bertatap muka langsung dan berkenalan dengan anggota lainnya dan pengurus GenPI Tangerang diantaranya Korry El Yana, Ketua GenPI Kota Tangerang.
“Kota Tangerang memiliki banyak destinasi wisata yang perlu dibantu untuk kita ‘gass’ di media sosial kita. Semoga dengan bekerjasama, wisata di Tangerang semakin di kenal masyarakat Indonesia dan dunia,” harap Bu Korry, sapaan akrabnya.
Pengenalan tentang GenPI diulas dalam ‘kopi darat’ singkat siang itu, dilanjutkan dengan berdiskusi mengenai pengembangan destinasi yang telah berjalan dan acara-acara yang akan berlangsung di Kota Tangerang beberapa bulan ke depan.