BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura (AP) I menargetkan pertumbuhan wisatawan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, sebesar 15% tahun 2018.
Sejumlah program pun disiapkan PT AP I. Yaitu Collaboration Destination Development (CDD) dan insentif landing fee. Rute baru juga disiapkan. Bandara SAMS Sepinggan, Kalimantan Timur, akan terhubung langsung dengan beberapa destinasi besar di Indonesia.
Sejumlah maskapai mulai memanfaatkan fasilitas tersebut. Mereka antusias membuka rute baru yang terhubung dengan Bandara SAMS Sepinggan.
General Manager AP I Bandara SAMS Sepinggan Handy Heryudhitiawan mengatakan, respons yang diberikan maskapai sangat positif.
“Tahapan ini sebenarnya sudah cukup lama digulirkan. Beberapa maskapai sudah memberikan respon yang sangat positif. Program penambahan rute baru untuk Bandara Sepinggan ini bahkan sudah mulai berjalan. Progress ini tentu baik untuk pariwisata Kalimantan Timur,” ungkap Handy.
Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur melalui Bandara SAMS Sepinggan ditargetkan 750 ribu wisatawan. Target tersebut berdasarkan jumlah 660 ribu orang tahun 2017. “Potensi di sini besar. Kami memasang target 14%-15%. Target ini realistis karena respons maskapai bagus,” ujarnya.
Salah satu maskapai yang cepat memberikan respons adalah Xpress Air. Maskapai ini mengembangkan poros baru lokal di zona Kalimantan Timur. Rute baru pilihan Xpress Air adalah Balikpapan-Melak. Selain itu, ada juga Balikpapan-Malinau (Kalimantan Utara).
“Xpress Air ini antusias mengembangkan jaringan lokal di Kaltim. Keputusan ini sangat positif. Sebab, itu adalah rute pariwisata,” tuturnya.
Menghubungkan Balikpapan dengan Melak dan Malinau memberi jalur lebar wisatawan. Sebab, kedua daerah tersebut merupakan destinasi pariwisata unggulan di Kaltim. Mulai dari wisata budaya, alam, hingga petualangan tersedia di Melak dan Malinau. Melak yang masuk wilayah Kutai Barat itu terkenal dengan flora langka Anggrek Hitam (Coelegyn Pandurata).
Sedangkan Malinau memiliki dua spot unggulan. Ada Kampung Adat Setulang dan Air Panas Semolon. Kedua destinasi tersebut adalah nominator Anugerah Pesona Indonesia 2017.
Berada di Malinau Hilir, Desa Setulang masuk kategori Kampung Adat Terpopuler. Lalu, untuk Air Panas Semolon ada di kategori Destinasi Wisata Unik Terpopuler
“Potensi dua rute baru ini sangat potensial. Xpress Air cukup jeli melihat pasar. Pergerakan penumpang ke sana memang cukup besar dari Balikpapan,” kata Handy lagi.
Selain dua wilayah tersebut, wilayah lain yang potensial adalah Banjarmasin (Kalimantan Selatan). AP I Bandara SAMS Sepinggan pun saat ini terus berkoordinasi dengan maskapai untuk membuka poros itu.
Selain rute lokal di Borneo, beberapa poros baru dengan destinasi lain terus didorong. Maskapai juga diminta mengembangkan poros Balikpapan dengan Malang, Denpasar, hingga Lombok.
Saat ini, poros Balikpapan baru terhubung langsung ke Denpasar, Bali. Poros ini dikembangkan oleh Citilink. Frekuensi penerbangannya dua kali seminggu.
Handy menambahkan, AP I Bandara SAMS Sepinggan mematok target 26 rute baru yang terhubung ke Balikpapan sampai semester pertama 2018. Target ini realistis, sebab sudah ada list 23 potensi rute baru termasuk Melak dan Malinau tersebut.
“Rute-rute baru tersebut bisa sebagai lanjutan atau koneksi. AP I sebelumnya juga sudah mendorong dengan beberapa kebijakan insentif,” tutur Handy.
AP I memiliki beberapa program insentif. Mendorong minat pengembangan rute baru, AP I memberi diskon landing fee 50% bagi maskapai. Insentif ini berlaku hingga 6 bulan ke depan. Menguatkan daya tarik, AP I Bandara SAMS Sepinggan pun memberi diskon 50% untuk parkir pesawat di apron. Program insentif ini juga berdurasi sekitar 6 bulan.
Manteri Pariwisata mengapresiasi kerja PT Angkasa Pura I. Sebab, Kalimantan sangat potensial dan memang harus digarap serius aksesibilitasnya.
“Rute-rute baru di pedalaman Kalimantan memang potensial. Destinasi di sana kuat. Bahkan, banyak yang sudah mendunia. Maskapai harus memanfaatkan berbagai kemudahan ini. Kami ucapkan terima kasih kepada AP I atas berbagai inovasinya untuk menaikan jumlah wisatawan,” tutur Menteri Arief Yahya.