GenPI News Indonesia

Pentingnya Vegan Culinary Festival Bagi Pariwisata Indonesia

JAKARTA – Penyelenggaraan Vegan Culinary Festival 2018 ini sekaligus dijadikan ajang mempromosikan kuliner vegan di Indonesia. Mengingat Indonesia sebagai negara pariwisata, yang dikenal dengan keindahan alam dan kaya akan hasil buminya. Terutama dari hasil bumi berupa makanan nabati dan turunannya.

I Gde Pitana Brahmananda, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata mengatakan segmen wisatawan yang ingin menikmati makanan vegetarian cukup tinggi. Terutama wisatawan asal India, yang 80 persennya merupakan vegetarian.

“Wisatawan dari komunitas vegetarian dan vegan di Indonesia dan mancanegara semakin banyak dan terus berkembang. Sehingga mendorong tumbuhnya rumah makan vegetarian dan vegan, yang kini telah menjamur di berbagai kota dan daerah di Indonesia,” kata Pitana dalam konferensi pers Vegan Culinary Festival 2018 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Tercatat ada lebih dari 1000-an rumah makan vegetarian dan vegan, baik yang berskala besar hingga warung kaki lima yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Bahkan banyak rumah makan non vegan/vegetarian kini juga menyediakan menu khusus vegetarian.

Termasuk juga hotel, tempat wisata, maskapai penerbangan, rumah sakit, kantin hingga sekolah kini cukup akomodatif bagi kaum vegan dan vegetarian.

“Kemenpar juga menginisiasi dan memberikan dukungan event vegetarian culinary festival yang setiap tahun digelar di Batam. Dan mampu menarik banyak wisman cross border dari Singapura dan Malaysia,” ungkapnya.

Selain itu, Pitana mengatakan Vegan Festival ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan ke dunia bahwa tak perlu khawtir datang ke Indonesia. Sebab Indonesia banyak menyajikan makanan vegetarian.

Sekjen IVS Susianto menambahkan, Vegan Culinary Festival 2018 menjadi media untuk memperkenalkan pola makan sehat. Terutama dari bahan makanan kacang-kacangan. Selain itu, event itu juga upaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Terutama tentang manfaat gizi kacang-kacangan. Sebab, kacang-kacangan merupakan bagian dari produksi pangan yang berkelanjutan. Dan yang lebih penting, bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi.

“Melalui kegiatan festival vegan internasional, kami ingin memperkenalkan pola makan sehat. Sekaligus mengkampanyekan gaya hidup yang ramah lingkungan, yakni beralih ke pangan nabati,” kata Susianto.

Rangkaian kegiatan Earth Day Vegan Festival & Forum 2018 dipastikan meriah. Sebab akan dimeriahkan dengan berbagai acara menarik. Di antaranya Green Speech Competition, Fashion Show dengan material dasar barang bekas, Parenting & Vegan Talk Show, Flash Mob oleh INLA (International Nature Loving Association) serta Art Performance & Entertainment.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik Vegan Culinary Festival 2018. Sebab event itu menampilkan sisi keunikan. “Apa yang kami tawarkan itu haruslah unik dan berbeda dari yang ditawarkan negara lain,” kata Arief.